Apa Makanan Cacing Sutra?
Sebagai hewan yang hidup di dalam tanah, cacing sutra merupakan salah satu jenis cacing yang sering dijumpai oleh para petani. Selain itu, cacing sutra juga sering digunakan sebagai pakan ternak dan bahan dasar pembuatan pupuk organik. Namun, tahukah Anda bahwa cacing sutra juga bisa dimakan?
Apa Itu Cacing Sutra?
Cacing sutra atau yang juga dikenal dengan nama Lumbricus rubellus adalah salah satu jenis cacing yang memiliki warna merah kecoklatan. Cacing ini biasanya hidup di dalam tanah dan memakan bahan organik yang terdapat di dalam tanah seperti daun, ranting, dan kotoran hewan.
Cacing sutra biasanya memiliki panjang sekitar 10 hingga 15 cm dengan diameter sekitar 0,5 cm. Di dalam tubuhnya, cacing sutra memiliki sistem pencernaan yang cukup kompleks dengan beberapa organ seperti usus, hati, dan kantong getah empedu.
Di Indonesia, cacing sutra biasanya digunakan sebagai pakan ternak atau bahan dasar pembuatan pupuk organik. Namun, belakangan ini cacing sutra juga mulai diminati sebagai makanan yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi.
Kandungan Gizi Cacing Sutra
Meskipun terlihat menjijikkan, cacing sutra ternyata mengandung nutrisi yang cukup tinggi. Beberapa nutrisi yang terkandung dalam cacing sutra antara lain protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi, dan fosfor.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli gizi, 100 gram cacing sutra mengandung sekitar 75 kalori, 12,3 gram protein, 2,5 gram lemak, 5 gram karbohidrat, 0,1 mg vitamin B1, 0,2 mg vitamin B2, 1,5 mg vitamin E, 0,5 mg vitamin B6, 1,2 mg zat besi, dan 80 mg kalsium.
Meskipun kandungan nutrisinya cukup tinggi, namun perlu diingat bahwa mengonsumsi cacing sutra juga memiliki risiko tertentu seperti keracunan atau infeksi parasit. Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi cacing sutra dengan jumlah yang terbatas dan memastikan bahwa cacing tersebut sudah matang sempurna.
Cara Memasak Cacing Sutra
Bagi Anda yang ingin mencoba mengonsumsi cacing sutra, ada beberapa cara memasak yang bisa dicoba. Salah satu cara yang paling sederhana adalah dengan merebus cacing sutra selama kurang lebih 5-10 menit atau hingga matang sempurna.
Setelah itu, cacing sutra bisa diolah menjadi berbagai macam masakan seperti tumisan, sup, atau sate. Beberapa bumbu yang cocok untuk digunakan bersama cacing sutra antara lain bawang putih, bawang merah, cabai, kecap, dan garam.
Sebelum memasak, pastikan bahwa cacing sutra sudah dicuci bersih dan sudah dihilangkan lendir yang ada pada permukaannya. Selain itu, pastikan juga bahwa cacing sutra yang digunakan dalam keadaan segar dan masih hidup.
Kesimpulan
Meskipun terlihat menjijikkan, cacing sutra ternyata memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi dan bisa dijadikan sebagai sumber protein dan nutrisi lainnya. Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi cacing sutra juga memiliki risiko tertentu seperti keracunan atau infeksi parasit.
Sebelum mencoba mengonsumsi cacing sutra, pastikan untuk memilih cacing yang segar dan matang sempurna. Selain itu, pastikan juga untuk memasak cacing sutra dengan benar dan menggunakan bumbu yang sesuai agar rasanya lebih enak.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk mencoba mengonsumsi cacing sutra? Siapa tahu, setelah mencoba, Anda justru menyukainya dan menganggapnya sebagai makanan yang unik dan menyehatkan.