Apa Itu Ikan Chana?

Ikan chana merupakan jenis ikan air tawar yang mendapatkan julukan sebagai ikan gabus rawa karena habitat alaminya yang biasanya ditemukan di rawa-rawa atau sungai-sungai yang tenang. Ikan chana memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, dengan panjang rata-rata mencapai 60 cm dan berat mencapai 2 kg.

Ikan chana memiliki ciri khas berupa gigi yang besar dan tajam, serta warna tubuh yang bervariasi mulai dari coklat, hijau, hingga kehitaman. Selain itu, ikan chana juga memiliki bentuk tubuh yang membulat dan pipih, serta sirip yang cukup besar dan kuat.

Bagi para penggemar ikan hias, ikan chana juga sering dijadikan sebagai salah satu jenis ikan hias yang populer. Hal ini dikarenakan keindahan warna dan bentuk tubuhnya yang menarik.

Habitat dan Persebaran

Ikan chana merupakan ikan endemik Asia Tenggara yang tersebar di beberapa negara di kawasan ini, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Ikan chana biasanya ditemukan di perairan yang tenang seperti rawa-rawa, sungai, dan danau dengan dasar berlumpur atau berpasir.

Ikan chana merupakan ikan yang hidup di air tawar, namun ia dapat bertahan hidup di air payau jika terdapat aliran air tawar yang masuk ke dalam perairan tersebut. Ikan chana memiliki kemampuan untuk bertahan hidup di perairan yang kurang oksigen atau tercemar, sehingga ia dapat ditemukan di perairan yang berbeda-beda kondisinya.

Untuk mendapatkan ikan chana sebagai ikan hias, biasanya ikan ini dibudidayakan secara komersial di perairan buatan atau kolam-kolam yang khusus dirancang untuk ikan chana. Namun, bagi yang ingin mencari ikan chana di alam bebas, biasanya ikan ini dapat ditemukan di perairan yang dekat dengan hutan atau daerah persawahan.

Cara Memelihara Ikan Chana

Bagi pemula yang ingin memelihara ikan chana sebagai ikan hias, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan dan keindahan ikan chana tersebut. Pertama, pastikan lingkungan hidup ikan chana selalu bersih dan sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan rutin membersihkan kotoran dan sisa makanan yang ada di dalam kolam atau akuarium.

Kedua, pilih jenis pakan yang tepat untuk ikan chana. Ikan chana membutuhkan asupan nutrisi yang seimbang, seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Pilihlah pakan yang mengandung nutrisi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan ikan chana.

Ketiga, pastikan suhu air dan pH di dalam kolam atau akuarium cocok untuk ikan chana. Suhu air yang ideal untuk ikan chana berkisar antara 25-28 derajat Celsius, dengan pH sekitar 6,5-7,5.

Manfaat Ikan Chana

Selain sebagai ikan hias, ikan chana juga memiliki manfaat lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Salah satu manfaat ikan chana adalah sebagai bahan pangan yang kaya akan gizi. Ikan chana mengandung protein yang tinggi, serta beberapa jenis vitamin dan mineral seperti vitamin D, B12, dan fosfor.

Di beberapa daerah di Indonesia, ikan chana juga sering dijadikan sebagai bahan masakan yang lezat. Ikan chana dapat diolah menjadi berbagai macam masakan seperti pepes, bakar, atau goreng. Rasanya yang gurih dan dagingnya yang lembut membuat ikan chana menjadi salah satu pilihan kuliner yang nikmat.

Bagi masyarakat yang tinggal di sekitar perairan yang menjadi habitat alami ikan chana, ikan ini juga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan tambahan. Ikan chana dapat dijual sebagai ikan konsumsi atau ikan hias, sehingga dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi para penjualnya.

Ada pertanyaan? Diskusikan dengan penulis atau pengguna lain
Tautan disalin ke papan klip!